Blog www.monzaemon.com sedang dialihkan ke monzaemon69.blogspot.com untuk sementara :')

lagi ngebahas ini

Biografi Chikamatsu Monzaemon

©MonZaeMon™ 69 - Chikamatsu adalah seorang penulis drama. Dia merupakan salah satu dari tiga sastrawan Jepang pada tahun Genroku (zaman pramodern). Dua sastrawan lain adalah Matsuo Basho, penyair dan Ihara Saikaku, penulis novel. Chikamatsu juga dikenal sebagai Shakespeare-nya Jepang. Selain sebagai penulis ningyo joruri (sandiwara boneka Jepang), dia juga merangkap sebagai penulis kabuki. Nama sesungguhnya dari Cikamatsu Monzaemon adalah Suginomori Nobumori. Dia berasal dari keluarga samurai. Ayahnya, Nobu Tada, adalah abdi dalem keluarga Matsuhira Tadamasa. Chikamatsu lahir di Echizen pada tahun 1653 dan meninggal pada tahun 1724. Setelah ayahnya tidak bekerja lagi, dia pindah ke Kyoto sampai berumur sebelas tahun. Untuk membantu ayahnya yang sudah tidak bekerja lagi, dia bekerja pada keluarga bangsawan yang bernama Akiyoshi. Dengan bekerja di keluarga bagsawan, chikamatsu mendapatkan kesempatan memperdalam kesusastraan klasik. Kesempatan inilah yang membuat Chikamatsu ahli menulis kalimat dalam bentuk yang indah. Dari sinilah dimulai debut Chikamatsu dalam menulis naskah drama. Karya Chikamatsu pada teater kabuki berjumlah 40 judul dan pada ningyo joruri 114 judul. Riwayat Chikamatsu sebagai penulis drama terdiri dari empat periode.


1. Periode pertama (1683 – 1686) dari umur 31 sampai 33 tahun: selama periode tersebut hanya satu lakon yang dihasilkan, yaitu Yotsugi Soga. Periode ini disebut periode latihan.

2. Periode kedua (1686 – 1692) dari unur 34 sampai 40 tahun. Periode ini adalah periode pembaharuan. Dalam periode ini ia membuat karya drama yang bersifat liris yang sebelumnya bersifat prose dan syair. Karya pertama dari periode pembaruan adalah Shussei Kagekiyo. Lakon tersebut merupakan merupakan batas antara periode Ko Joruri (joruri lama) dengan periode Shin Joruri (joruri lama). Karya yang terkenal pada periode ini antara lain Batsumon Mayasa, Imagenji Rokujitsuyo, Keisei Awanonaruto, Daimyo Nagusami Soga, Isshin-nin Kabiyakudo, dan Keise Mibudainenbutsu.

3. Periode ketiga (1692 - 1704) dari umur 41 sampai umur 52 tahun. Karya-karyanya yang terkenal adalah Sonezaki Shinju, Horikawa Naminotsuzumi, Shinjo Kasaneizutsu, Fudokishusseino Takinoboru, Medono Hikkyaku dan Yugiri Awanonaruto.

4. Periode keempat (1705 – 1724) dari umur 53 sampai 72 tahun. Karya Chikamatsu pada akhir hayatnya disebut juga Enjuku (periode yang sudah mencapai titik kematangan). Pada periode ini dia banyak menghasilkan karya-karya yang bagus, antara lain, Kokkusen Yakkasen, Nihon Furisode Hajime, Soga Keikazan, Hakatajoro Namimakura, Heike Nyogoshima, Futago Sumidagawa, Shinju Ten-no Amijima, Onnagoroshi Aburajigoku, Shinjukawashima Kassen, dan Shinju Yoigoshi.

No comments:

Post a Comment