بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
MonZaeMon.com - FILM berjudul Java Heat sempat
menjadi perbincangan sekitar akhir 2011. Namun, saat itu belum banyak
informasi yang bisa dibagi selain film tersebut dibuat di Jogjakarta,
dibintangi pemain ternama Indonesia, dan menggandeng dua aktor
Hollywood, Mickey Rourke serta Kellan Lutz.Mickey Rourke dikenal lewat filmnya yang berjudul The Wrestler. Dia juga tampil dalam film Iron Man 2 serta The Expendables. Rourke telah mendapat banyak penghargaan karena aktingnya. Dia pernah menjadi nomine Aktor Terbaik Academy Awards 2009 untuk film The Wrestler. Selanjutnya, Lutz dikenal sebagai salah satu vampir ganteng keluarga Cullen dalam film Twilight Saga. Dia berperan sebagai Emmett Cullen.
Sementara itu, pemain Indonesia yang berperan dalam film yang disutradarai Conor Allyn (sutradara trilogi Merah Putih) tersebut, antara lain, Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Mike Lucock, Rio Dewanto, Verdi Solaiman, dan Tio Pakusadewo.
Kemarin (26/2) di @america, Pacific Place, Jakarta, sutradara dan beberapa pemain lokal bercerita tentang Java Heat. Film yang menelan biaya USD 15 juta tersebut diproduksi Margate House. Syutingnya 100 persen dilakukan di Jogjakarta selama dua bulan sekitar 1,5 tahun lalu. Melibatkan sekitar 500 kru, film tersebut juga mengambil syuting di Candi Borobudur. Untuk kali pertama puncak Candi Borobudur digunakan untuk syuting film.
Allyn mengungkapkan, untuk memperoleh izin syuting di salah satu situs warisan dunia itu, dirinya harus mendapatkan banyak izin. "Izin yang kami dapatkan tidak hanya dari pemerintah. Kami minta izin ke UNESCO, pemerintah pusat, pemerintah lokal, dan kepada umat Buddha," ungkapnya.
Dia paham bahwa tempat yang digunakan itu adalah tempat bersejarah, tempat ibadah, terkenal di dunia, dan usianya sangat tua. "Kami menjelaskan semua apa yang akan dilakukan di sana. Kami juga bilang bahwa film yang kami buat ini akan ditayangkan di dunia. Kami bersyukur semua lancar. Terima kasih sudah mengizinkan kami," lanjutnya.
Java Heat merupakan film action. Berkisah tentang perpaduan cerita tentang perampokan, terorisme, dan pembunuhan. Allyn menyebutkan, film ini merupakan hasil kerja sama Indonesia-Hollywood.
Dalam film sebelumnya, yakni trilogi Merah Putih, Allyn bekerja sama dengan Hashim Djojohadikusumo (adik Prabowo Subianto). Kali ini dananya berasal dari Amerika Serikat. "Tapi, saya nggak mau bilang bahwa ini film impor. Seluruh produksinya dilakukan di Indonesia. Hanya dua aktor Hollywood saja yang main di sini," tegasnya.
Java Heat bakal rilis kali pertama di Indonesia pada 18 April mendatang. Di AS, film tersebut dirilis pada 10 Mei. "Negara-negara lain akan menyusul setelah rilis di Los Angeles," kata Allyn seraya menambahkan bahwa film tersebut akan tayang di 60 negara.
Untuk dirinya pribadi, bisa membuat film lagi di Indonesia merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan. Meski, di dunia ini sangat banyak tempat yang bisa dijadikan lokasi syuting film.
"Saya membuat film pertama saya di sini. Saya merasa sudah menjadi bagian dari Indonesia. Selain itu, nggak banyak film luar yang syuting di sini, selain Eat, Pray, Love yang itu (syuting) di Bali," ungkapnya.
Bisa syuting di puncak Candi Borobudur juga menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Memang banyak aturan yang harus ditaati saat syuting di puncak candi. Tidak boleh banyak orang yang naik ke atas. "Tidak boleh lebih dari 20 orang," katanya.
Selain itu, tidak boleh membawa atau menempatkan banyak peralatan di atas, seperlunya saja. Jika menggunakan tripod, bagian bawahnya harus menggunakan roda.
"Supaya tidak menimbulkan goresan di lantai. Kita tidak boleh menyentuh patung Buddha. Sebab, Borobudur ini kan tempat bersejarah. Kami sangat menjaganya," tegasnya. (jan/c5/ayi)
No comments:
Post a Comment