Blog www.monzaemon.com sedang dialihkan ke monzaemon69.blogspot.com untuk sementara :')

lagi ngebahas ini

Kronologi Lengkap Konser Sting di Jakarta 2012

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  
MonZaeMon.com - Berusia lebih dari setengah abad, namun Gordon Matthew Thomas Sumner atau yang lebih dikenal dengan nama Sting belum kehilangan pesonanya di atas panggung. Penyanyi asal Inggris itu berhasil mengajak sekitar 8 ribu pasang mata menyanyi bersama di MEIS, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (15/12/2012) malam.


Tanpa basa-basi, Sting membuka konsernya sekitar pukul 20.40 WIB ketika penonton masih hiruk-pikuk masuk ke arena konser. Sesuai dengan tema konsernya, 'Back to Bass', Sting membakan lagu 'If I Ever Lose My Faith In You' sambil membetot alat musik tersebut.

"Selamat malam Jakarta, sudah 18 tahun. Semoga kalian menikmati pertunjukannya," sapa Sting dari atas panggung yang kemudian membawakan 'Every Little Thing She Does Is Magic'.

Peraih 16 Grammy Awards itu tampil casual dengan baju lengan panjang yang sedikit ketat, dibalut celana jins. Tubuhnya masih tampak prima.

Ia beraksi dengan diiringi seorang kibordis, drummer dan gitaris yang usianya hampir sebaya. Sementara pemain biola dan backing vocal-nya terlihat lebih muda.

Lagu hits 'Englishman in New York' yang diambil dari album keduanya Nothing Like the Sun, mengalun kemudian dengan sedikit sentuhan reggae. Sejak mengawali karier sebagai penyanyi solo pada 1985 silam, Sting memang dikenal piawai memadukan berbagai macam elemen sebagai gaya bermusiknya.

Mulai dari jazz, reggae, classical, New Age, hingga worldbeat diramu sedemikian rupa dalam lagu-lagu penyanyi multi-instrumentalist itu. Setelah membawakan 'Seven Days', Sting kemudian mengajak penonton untuk lebih atraktif dengan lagu 'Demolition Man' yang nge-beat.

Sebagai musisi yang sudah lebih dari 40 tahun bermusik, Sting tentunya piawai dalam menjaga stamina agar tak kehabisan napas saat bernyanyi. Faktor umur memang terkadang menjadi momok bagi sebagian penyanyi yang sudah memasuki usia emas.

Namun hal tersebut sama sekali tak menjadi masalah bagi Sting dan beberapa pemain band-nya yang kuat memainkan tiga lagu sekaligus tanpa henti. Konser semakin meriah dengan lagu-lagu seperti 'Hung My Head', Heaven of Gold', 'Driven to Tears', 'Heavy Cloud', 'Shape of My Heart' hingga 'Message in a Bottle'.

Setelah membawakan lagu 'Do Do Do, De Da Da Da' yang pernah dipopulerkan bersama The Police, Sting sedikit memamerkan kemampuannya bermain bass. Diikuti band pengiringnya yang juga unjuk gigi masing-masing dengan alat musiknya.

'Roxanne' tadinya dipilih sebagai penutup konser. Tapi sepertinya Sting sadar, butuh 18 tahun bagi penggemarnya di Jakarta untuk melihat lagi penampilannya secara langsung di atas panggung.

'Desert Rose' yang ditunggu-tunggu akhirnya dimainkan sebagai pengawal encore. ' Every Breath You Take' semakin membuat penonton tak rela meninggalkan tempat duduknya. Standing ovation dari para penonton menutup lagu tersebut.

Ketika penonton mengira konser benar-benar sudah selesai, 'Next to You' malah dilantunkan. Disambung dengan lagu 'Fragile' yang diambil dari album keduanya yang dirilis pada 1987 silam, Nothing Like the Sun. Sting menutup konsernya dengan melankolis.
(ich/ich)detik.com

. .

No comments:

Post a Comment