بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
MonZaeMon 69 - Warga mengeluh kerusakan
rumahnya akibat material vulkanik erupsi Gunung Kelud semakin parah
setelah hujan deras turun pada Minggu (16/2/2014).
"Atap rumah saya tadinya, sebelum hujan tidak begini. Mungkin air
hujan bikin pasir tambah berat, jadi jebol gentengnya," ujar Jumain,
warga Dusun Plumbang, Desa Pandan Sari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten
Malang, Jawa Timur.
Jumain saat itu sedang kembali dari pengungsian untuk memeriksa kondisi dan keamanan rumahnya. Dia berharap nanti ada bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumahnya.
Hal yang sama juga terjadi pada rumah milik Mulyadi. Dia mengatakan, sebelum hujan turun, atap rumahnya memang sudah berlubang akibat pasir dari perut Gunung Kelud. Namun, hujan deras yang turun selama lebih dari dua jam di desa itu membuat lubang pada atap rumahnya semakin besar.
Sebelumnya, Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) malam diketahui menyebabkan tujuh orang tewas dan 76.388 jiwa mengungsi.
Jumain saat itu sedang kembali dari pengungsian untuk memeriksa kondisi dan keamanan rumahnya. Dia berharap nanti ada bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumahnya.
Hal yang sama juga terjadi pada rumah milik Mulyadi. Dia mengatakan, sebelum hujan turun, atap rumahnya memang sudah berlubang akibat pasir dari perut Gunung Kelud. Namun, hujan deras yang turun selama lebih dari dua jam di desa itu membuat lubang pada atap rumahnya semakin besar.
Sebelumnya, Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) malam diketahui menyebabkan tujuh orang tewas dan 76.388 jiwa mengungsi.
Penulis | : Deytri Robekka Aritonang |
Editor | : Tri Wahono Kompas.com |
.
.
No comments:
Post a Comment