بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
mzm69 - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang Lebaran tahun ini,
Dinas Perhubungan, Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Kota Magelang
memanfaatkan kendaraan non plat kuning seperti ojek dan angkutan plat
hitam.Kepala Dishubkominfo Kota Magelang Djadmo Wahyudi mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap angkutan-angkutan tersebut yang sering mangkal di terminal Tidar Kota Magelang. Seharusnya, kata Djadmo, yang boleh mengangkut penumpang adalah kendaraan plat kuning. Namun, saat tengah malam di terminal Tidar tidak ada kendaraan plat kuning yang beroperasi, yang ada hanya kendaraan plat hitam.
"Maka itu bisa dimanfaatkan untuk mengantar penumpang mudik hingga ke kampungnya yang jaraknya jauh dari terminal," ujarnya, Selasa (14/8/2012).
Selain itu pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, pihaknya juga telah menyiapkan 1.018 armada angkutan. Terdiri dari armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) 308 unit, Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 154 unit, angkutan kota 335 unit dan 173 unit angkutan perbatasan dan ditambah 48 kendaraan sewa/antar jemput.
"Sebelum dioperasikan kita akan lakukan pengecekan dulu kendaraan-kendaraan tersebut sehingga dipastikan angkutan siap dan layak jalan," katanya.
Djadmo menyebutkan, ada beberapa item yang wajib dipenuhi agar armada layak jalan dan boleh beroperasi. Antara lain aspek teknis kondisi mesin, sistem pengereman, dan sistem emisi gas buang dan administrasi serta beberapa kelengkapan seperti masa berlaku uji kendaraan dan kelengkapan tanggap darurat semisal martil pemukul kaca dan pintu darurat.
Sementara untuk melakukan pemantauan terhadap arus lalu lintas, Dishubkominfo juga mendirikan beberapa posko di terminal Tidar dan beberapa posko di titik-titik strategis seperti alun-alun pada H-7 hingga H+7. Demi kenyamanan selama melakukan perjalanan, pemudik diimbau untuk mewaspadai beberapa jalur yang rawan kemacetan juga kecelakaan.
Dishub juga mengingatkan ada beberapa ruas jalan di Kota Magelang yang rawan kecelakaan, yaitu Jalan A Yani (Sambung sampai Kebonpolo) Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gatot Subroto. Sedangkan untuk daerah rawan macet seperti Jalan Pemuda, Persimpangan Canguk, Jalan A A Yani (Batas Kota), Jalan Ikhlas, Kawasan Shopping Center, akses ke Taman Kyai Langgeng dan Jalan Gatot Subroto (depan makam Giriloyo).
"Untuk mengurai kemacetan kami akan memaksimalkan jalur alternatif seperti Jalan Urip Sumoharjo dan Soekarno Hatta. Juga melakukan penertiban parkir di beberapa lokasi kemacetan seperti di depan Giant, Shopping dan alun-alun," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment