Sebelumnya, RIM yang unggul di ceruk ini memasuki pasar konsumen dalam beberapa tahun terakhir. CEO RIM, Thorsten Heins, mengatakan perubahan haluan dibutuhkan "perubahan substansial."
"Kami berencana untuk kembali fokus pada bisnis perusahaan dan memanfaatkan posisi terdepan kami di segmen ini," kata Heins. "Kami percaya bahwa BlackBerry tidak bisa berhasil jika kita mencoba merebut hati semua orang dan semua hal untuk semua orang. Kami berencana untuk membangun kekuatan kami sendiri," katanya.
RIM mengatakan pada hari kamis, mantan co-CEO Jim Balsillie telah mengundurkan diri dari dewan direksi. David Yach, kepala kantor teknologi untuk perangkat lunak, dan Jim Rowan, direktur operasi untuk operasi global, juga akan tergusur dalam perombakan manajemen.
Perusahaan asal Kanada ini telah lama mendominasi pasar smartphone perusahaan, dengan BlackBerry yang dikenal untuk keamanan dan kehandalan sebagai perangkat email. Presiden Barack Obama bahkan menolak untuk berpisah dengan BlackBerry-nya setelah dia terpilih sebagai orang nomor satu di AS.
RIM telah berupaya untuk memperluas daya tarik kepada konsumen, tetapi mengalami kesulitan karena ponsel ini tak 'seseksi' pesaing utamanya. RIM telah mengandalkan perbaikan pada sistem yang akan datang, BlackBerry 10, tapi peluncurannya menghadapi penundaan beberapa kali. BlackBerry juga tertinggal dari iPhone atau ponsel Android ketika harus menjalankan aplikasi pihak ketiga.
BlackBerry bahkan kalah dalam pasar bisnis, keunggulan mereka sebelumnya. Kini, kalangan bisnis justru banyak menggunakan iPhone atau perangkat Android ketimbang BlackBerry.
Apple menjual 37 juta iPhone dalam tiga bulan terakhir tahun 2011 - setara angka penjualan Brackberry dalam tiga kuartal terakhir. RIM hanya mampu menjual 11,1 juta perangkat Blackberry pada kuartal terakhir, yang berakhir 3 Maret.
Komputer tablet RIM juga ngos-ngosan bersaing dengan iPad. Bahkan, review negatif bertebaran, karena diluncurkan tanpa program e-mail dan messaging, yang merupakan keunggulan layanan BlackBerry. Pada bulan Desember, tablet yang awalnya biaya dibanderol USD 500 diobral hingga hanya USD 200, di bawah harga produksi mereka.
RIM mengatakan sedang menjajaki kemitraan dan kesempatan lain untuk konsumen bisnis dan fokus pada pelanggan korporat. "Kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri, tapi kita bisa melakukan apa yang kita bisa lakukan dengan baik," kata Heins.
Ditanya tentang kemungkinan penjualan perusahaan, Heins mengatakan "Bukan tujuan utama saat ini."
Penghasilan RIM terjun bebas sejak tahun lalu. Rugi bersih perusahaan adalah USD 125 juta, atau 24 sen per saham, pada kuartal keempat fiskal. Bandingkanlah dengan keuntungan USD 934 juta atau USD 1,78 per saham, setahun sebelumnya. Pendapatan turun 25 persen menjadi USD 4,2 miliar dari USD 5,6 miliar.
TRIP B | REUTERS
No comments:
Post a Comment