بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
mzm69 - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan menyusul India.
Dengan demikian, Indonesia juga berpeluang untuk masuk negara BRICS.
Ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, menjelaskan, BRICS
merupakan negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Negara
tersebut adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan."Untuk menggantikan India di BRICS, mungkin tidak. Tapi Indonesia masih berpeluang untuk mendekati pertumbuhan ekonomi India," kata Fauzi selepas ramah tamah OJK dengan industri perbankan dan multifinance di Lobi Menara Radius Prawiro Gedung A Bank Indonesia Jakarta, Senin (23/7/2012).
Untuk menjadi negara yang masuk BRICS, negara tersebut harus memiliki pendapatan domestik bruto (GDP) di atas 1 triliun dollar AS. Padahal, GDP Indonesia saat ini baru 940 miliar dollar AS. Saat ini, pertumbuhan ekonomi India sebesar 6,2 persen. Nilai tersebut masih lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi global yang hanya 2,5 persen pada akhir 2012.
Sementara Bank Indonesia (BI) memperkirakan target pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 6,3 persen. Sedangkan Goldman Sach memperkirakan Indonesia hanya akan tumbuh 5,4 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia cepat, neraca ekonomi juga sehat. Indonesia berpotensi menyusul India dalam dua tahun ke depan," jelasnya.
Sekadar catatan, BRICS merupakan singkatan dari lima negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. BRICS dicetuskan oleh Goldman Sach pada 2011. Menurut Goldman Sach, gabungan pertumbuhan ekonomi di lima negara ini akan mampu menyaingi ekonomi negara maju pada 2050 mendatang.
Editor :
I Made Asdhiana
No comments:
Post a Comment