بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
mzm69 - Hujan abu terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, Minggu (15/7/2012). Abu terlihat di sepanjang jalan di kawasan
sekitar Gunung Merapi, hingga Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang,
bahkan Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, yang berjarak lebih dari 20
kilometer dari puncak Gunung Merapi.Andri (40), salah seorang pedagang buah di Jalan Raya Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengatakan hujan abu terasa sekitar pukul 19.30 WIB. "Turunnya hujan abu terasa sekali di mata dan pernafasan," ujarnya.
Pada kendaraan yang diparkir di tepi jalan, tebal abu yang menempel di jok sepeda motor dan di atas kap mobil berkisar setengah sentimeter. Abu juga terlihat pada pakaian pengendara sepeda motor yang lewat di jalan.
Muslim, salah seorang warga di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, mengatakan bahwa sekitar pukul 18.02 WIB, terdengar suara gemuruh keras dari arah Gunung Merapi. Karena tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, Muslim cemas dan khawatir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta, Subandrio mengemukakan, hujan abu ini terjadi karena di Gunung Merapi terjadi pelepasan tekanan gas disertai abu vulkanik.
Tekanan gas yang terjadi secara spontan dan mendadak ini mengarah ke sisi barat Merapi, sehingga dirasakan sebagai hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang dan sebagian Kabupaten Boyolali.
Subandrio menjelaskan bahwa hal itu merupakan gejala yang tidak biasa dari Gunung Merapi. Kendatipun demikian, mengacu pada rekaman data sebelumnya hingga sekarang, dapat disimpulkan bahwa Gunung Merapi tidak mengalami peningkatan status dan masih berstatus aktif normal.
Editor :
Nasru Alam Aziz
No comments:
Post a Comment