بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
mzm69 - Indonesian Idol 2012 telah berlalu dan melahirkan Regina sebagai pemenangnya, mengalahkan pesaingnya, Sean.Walau telah berlalu, ternyata tanpa disadari ajang pencarian bakat menyanyi terpopuler se-Tanah Air ini menyimpan sebuah teka-teki dan kejanggalan yang membuat banyak pihak bertanya-tanya. Salah satu contoh yaitu, pengumuman hasil pemungutan suara pemenang kontes Indonesian Idol 2012 tiba-tiba diundur seminggu.
Kenapa pengumuman hasil pemungutan suara pemenang kontes ini tiba-tiba diundur seminggu? Tentu saja keputusan ini membuat banyak kalangan bertanya-tanya. Dan, ternyata kejanggalan acara Indonesian Idol bukan kali ini saja terjadi. Simak kejanggalan-kejanggalan Indonesian Idol lain berikut ini seperti yang dikutip dari Ciricara.com:
Kemenangan yang batal
Joy Tobing, pemenang Indonesian Idol 2004, gagal menjadi pemenang walaupun pesan singkat dari para penonton paling banyak ditujukan untuk penyanyi ini. RCTI dan Fremantlemedia membatalkan hasil ini karena Joy telah memiliki sebuah album dengan label lain sehingga kemenangan pun dialihkan ke juara kedua, Delon. Walaupun Joy merasa bahwa dirinya tidak bersalah, Fremantlemedia tetap bersikeras untuk membatalkan kemenangan Joy.
Menjual cerita sedih
Setiap musim Indonesian Idol selalu diwarnai dengan cerita sedih dari para kontestan. Para juri bahkan selalu terkesan ingin membawa cerita haru ini ke permukaan dan merupakan kualitas penampilannya sendiri. Alhasil, beberapa kontestan yang datang dengan kisah sedih jarang mendapat komentar miring dan bahkan sampai ke tangga juara meskipun kualitas suara dan penampilan tampak biasa saja.
Klaim selera pasar
Juri seringkali menggunakan klaim selera pasar dalam memberikan penilaian terhadap seorang kontestan. Klaim tersebut kurang sesuai dengan proses penjurian yang obyektif. Selayaknya juri tidak melulu melihat selera pasar untuk menilai kontestan. Kontestan yang tidak sesuai dengan selera pasar namun memiliki keahlian yang mumpuni seharusnya mendapat perhatian lebih karena bisa saja mereka lah yang menentukan pasar, bukan sebaliknya.
Juri berlebihan
Juri yang seringkali ikut bernyanyi dan bergoyang tidak terlihat profesional. Juri yang seperti ini bisa membuat peserta jadi lebih bersemangat, namun di lain pihak bisa menjatuhkan mental peserta lain. Reaksi juri seharusnya bisa lebih dikontrol dan cukup ditunjukkan pada saat penilaian.
Tebak-tebak buah manggis
Banyak juga juri di hampir semua musim Indonesian Idol yang ikut menebak-nebak hasil SMS atau polling bagi peserta. Juri sewajibnya hanya bertugas memberikan komentar terhadap kualitas kontestan. Saat juri main tebak dan memiliki favorit tersendiri, keobyektifan mereka dalam melakukan penilaian patut diragukan.
Penilaian tak relevan
Ada juga juri Indonesian Idol yang memberikan komentar pada bentuk tubuh kontestan, bukan pada kualitas suara mereka. Dua orang yang menjadi korban ini adalah Mike dan Delon. Badan tambun Mike pernah dikomentari, bahkan wajah Delon yang menarik pun tak luput mendapatkan komentar karena juri menganggap kualitas suaranya tak semenarik wajah yang ia miliki.
Proses pemungutan suara
Hasil pemungutan suara yang didapatkan lewat penghitungan pesan singkat yang masuk menjadi misteri karena tak diketahui proses jelasnya. Namun, ketidaktransparanan yang berujung pada klaim bahwa A memperoleh suara sekian dan oleh sebab itu juara tidak dipertanyakan oleh peserta lain yang tersingkir. Entah mereka mendapat informasi tersendiri soal jumlah dan transparansi pesan singkat yang masuk, atau mereka tak mau terlibat masalah karena mempertanyakan hal itu, namun yang pasti tak pernah ada pengumuman proses pemungutan suara di setiap musim Indonesian Idol.
No comments:
Post a Comment