Candi
Borobudur, sebuah mahakarya peninggalan Dinasti Syailendra yang kini
menjadi kebanggaan Indonesia dan dunia, berada di wilayah Kabupaten
Magelang.
Peta dan Letak Geografis Kabupaten Magelang
Kabupaten
Magelang berada di cekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Bagian timur
(perbatasan dengan Kabupaten Boyolali terdapat Gunung Merbabu (3.141
meter dpl) dan Gunung Merapi (2.911 m dpl). Bagian barat (perbatasan
dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo) terdapat Gunung
Sumbing (3.371 m dpl). Di bagian barat daya terdapat rangkaian Bukit
Menoreh. Bagian tengah mengalir Kali Progo beserta anak-anak sungainya
menuju selatan. Di Kabupaten Magelang terdapat Kali Elo yang membelah
dua wilayah ini. Pertemuan kembali kedua titik itu terletak di desa
Progowati yang konon dahulu di tempat itu lebih banyak wanitanya
dibanding pria.
Pembagian administratif
Kabupaten Magelang terdiri atas 21 Kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah Desa dan Kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Mungkid.
Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut.
1. Mungkid
2. Muntilan
3. Grabag
4. Salam
5. Salaman
6. Ngluwar
7. Tempuran
8. Srumbung
9. Borobudur
10. Ngablak
11. Bandongan
12. Sawangan
13. Secang
14. Tegalrejo
15. Mertoyudan
16. Dukun
17. Candimulyo
18. Windusari
19. Kajoran
20. Kaliangkrik
21. Pakis
Transportasi
Kabupaten
Magelang berada di jalur strategis yang menguhubungkan dua ibu kota
provinsi: Semarang-Yogyakarta. Mungkid, ibu kota kabupaten ini, berada
sekitar 10 km sebelah selatan Kota Magelang. Mungkid dulunya adalah kota
kecamatan yang kemudian dikembangkan menjadi ibu kota baru kabupaten
ini, menggantikan Kota Magelang. Secang merupakan persimpangan jalan
negara Semarang-Yogyakarta dengan jalan provinsi menuju Temanggung.
Dahulu
Magelang dilalui jalur kereta api yang menghubungkan
Semarang-Yogyakarta, bahkan merupakan salah satu jalur kereta api tertua
di Indonesia. Namun sejak meletusnya Gunung Merapi, jalur tersebut
rusak dan tidak difungsikan lagi.
Sejarah
Sejarah
Kabupaten Magelang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan Kota
Magelang. Pada tahun 1801, Letnan Gubernur Jendral Sir Stamford Raffles
mengangkat Ngabei Danuningrat sebagai Bupati pertama Magelang, atas
petunjuk dari gurunya beliau memilih daerah antara desa Mantiasih dan
desa Gelangan sebagai pusat pemerintahannya. Pada tahun 1930, jabatan
bupati diserahkan kepada putranya yang bernama Ngabei Danukusumo, dan
Magelang statusnya dari Kabupaten menjadi gremente bersama dengan Kota
Semarang, Salatiga, dan Pekalongan. Namun kedudukan Bupati masih diakui
sehingga ada dua pimpinan di daerah Magelang yaitu Bupati Magelang dan
Walikota Magelang.
Seiring
dengan waktu, kedudukan Kabupaten Magelang diperkuat melalui UU No. 2
tahun 1948 dengan ibu kota di Kota Magelang. Pada tahun 1950 berdasarkan
UU No. 13 tahun 1950 Kota Magelang berdiri sendiri dan diberi hak untuk
mengatur rumah tangga sendiri, sehingga ada kebijaksanaan untuk
memindah ibukota kabupaten ke daerah lain. Ada dua alternatif ibukota
penganti Kota Magelang, yaitu Kawedanan Secang atau Kawedanan Muntilan,
namun kedua daerah ini ditolak. Pada tanggal 22 maret 1984, Kota Mungkid
secara resmi diresmikan sebagai ibukota Kabupaten Magelang oleh
gubernur Jawa Tengah.
Pariwisata
Candi
Borobudur merupakan obyek wisata andalan Provinsi Jawa Tengah yang kini
mendapat perlindungan dari UNESCO sebagai warisan dunia (World
Heritage). Selain Borobudur, terdapat sejumlah candi di antaranya Candi
Mendut, Candi Pawon, Candi Ngawen, Candi Canggal, Candi Selogriyo, Candi
Gunungwukir, Candi Lumbung, Candi Gunungsari, Candi Pendem, dan Candi
Aso. Selain candi sebagai wisata budaya, Kabupaten Magelang juga
mempunyai satu museum yang terletak di jalan antara Candi Mendut dan
Borobudur, yaitu Museum Senirupa Haji Widayat.
Untuk
obyek wisata alam, Kabupaten Magelang memiliki beberapa obyek wisata,
antara lain kawasan wisata Kopeng, Gardu Pandang Ketep Pass juga air
terjun Kedung Kayang kira-kira 5 km dari Ketep Pass, Gardu Pandang
Babadan, Curug Silawe, Losari Coffee Plantation, pemandian air panas
Candi Umbul dan air terjun Sekar Langit (di Kecamatan Grabag). Di
samping itu Kali Progo dan Kali Elo juga sering digunakan untuk wisata
arung jeram.
Beberapa
obyek wisata religi yang ada di Kabupaten Magelang antara lain Langgar
Agung Pangeran Diponegoro, Makam Kyai Condrogeni, Makam Sunan Geseng,
Makam Raden Santri, dsb. Sedang untuk obyek wisata seni budaya dan kriya
terdapat beberapa obyek wisata antara lain kesenian tradisional,
kerajinan cinderamata, kerajinan mebel dan interior, serta kerajinan
makanan khas.
Rupa-rupa/makanan khas/wisata kuliner/Kesenian Daerah Magelang
*
Makanan khas Magelang di antaranya dan yang paling eksotis adalah
makanan camilan yaitu si gurih kriuk Pothil Magelang, gethuk trio, wajik
salaman, tape ketan muntilan, kupat tahu, sop senerek, dan salak
nglumut magelang'.
* Wisata
kuliner di daerah Borobudur adalah "Ayam Goreng Tulang Lunak HALALAN
THOYYIBBAN" yang terletak di Jalan Letnan Tukiyat, tepatnya di dusun
Banar.
* Kesenian khas Magelang antara lain adalah kubro siswo, badui, dayakan dan jathilan.
Situs web resmi Pemerintah kabupaten(Pemkab) Magelang
Sumber : Wikipedia.com
Peta : maps.google.co.id
No comments:
Post a Comment