ilustrasi
©MonZaeMon™ 69 - KOMPAS.com - Salah satu hal menarik yang digembar-gemborkan Apple dari produk iPhone 4S, adalah penyertaan fitur perintah suara Siri.
Namun, seorang laki-laki pengguna iPhone 4S merasa ditipu lantaran ia tidak menemukan keunggulan Siri seperti yang dijanjikan Apple.
Pengguna iPhone 4S itu bernama Frank M. Fazio asal New York, Amerika Serikat. Ia membeli smartphone Apple tersebut pada bulan November 2011.
Fazio, yang diwakili oleh pengacara Robbins Geller, akhirnya menggugat Apple dengan tuduhan telah membuat iklan televisi komersial palsu tentang kemampuan Siri pada iPhone 4S, di pengadilan federal California, Senin (12/3/2012).
Pihak penggugat meminta ganti rugi yang tidak spesifik. Juru bicara Apple masih enggan mengomentari gugatan tersebut.
Dalam iklan televisi iPhone 4S, ditampilkan seseorang yang menggunakan Siri untuk membuat janji, menemukan restoran, mengikat dasi yang benar, bahkan belajar kord gitar lagu klasik dan rock.
Apple juga menyampaikan pesan, bahwa semua tugas dapat dilakukan dengan mudah atas bantuan Siri.
Namun, menurut pihak penggugat, fungsi tersebut pada kenyataannya berlawanan. Fazio mengklaim, Siri jauh kurang responsif dalam kehidupan nyata.
Ketika ia meminta penunjuk jalan ke lokasi tertentu, atau mencari sebuah toko, Siri sering tidak memahami apa yang diperintahkan. Bahkan setelah menunggu cukup lama, Siri memberi jawaban yang salah.
Pihak penggugat menyatakan, Siri adalah sebuah produk yang masih dalam pengembangan.
Namun, menurut Joe Palazzolo, seorang ahli hukum yang menuliskan kisah gugatan ini di blog hukum The Wall Street Journal, Siri mampu memberi respon yang baik untuk arah lalu lintas di Midtown.
Argumen tersebut diungkapkan Palazzolo karena ia juga menggunakan iPhone 4S.
Namun, seorang laki-laki pengguna iPhone 4S merasa ditipu lantaran ia tidak menemukan keunggulan Siri seperti yang dijanjikan Apple.
Pengguna iPhone 4S itu bernama Frank M. Fazio asal New York, Amerika Serikat. Ia membeli smartphone Apple tersebut pada bulan November 2011.
Fazio, yang diwakili oleh pengacara Robbins Geller, akhirnya menggugat Apple dengan tuduhan telah membuat iklan televisi komersial palsu tentang kemampuan Siri pada iPhone 4S, di pengadilan federal California, Senin (12/3/2012).
Pihak penggugat meminta ganti rugi yang tidak spesifik. Juru bicara Apple masih enggan mengomentari gugatan tersebut.
Dalam iklan televisi iPhone 4S, ditampilkan seseorang yang menggunakan Siri untuk membuat janji, menemukan restoran, mengikat dasi yang benar, bahkan belajar kord gitar lagu klasik dan rock.
Apple juga menyampaikan pesan, bahwa semua tugas dapat dilakukan dengan mudah atas bantuan Siri.
Namun, menurut pihak penggugat, fungsi tersebut pada kenyataannya berlawanan. Fazio mengklaim, Siri jauh kurang responsif dalam kehidupan nyata.
Ketika ia meminta penunjuk jalan ke lokasi tertentu, atau mencari sebuah toko, Siri sering tidak memahami apa yang diperintahkan. Bahkan setelah menunggu cukup lama, Siri memberi jawaban yang salah.
Pihak penggugat menyatakan, Siri adalah sebuah produk yang masih dalam pengembangan.
Namun, menurut Joe Palazzolo, seorang ahli hukum yang menuliskan kisah gugatan ini di blog hukum The Wall Street Journal, Siri mampu memberi respon yang baik untuk arah lalu lintas di Midtown.
Argumen tersebut diungkapkan Palazzolo karena ia juga menggunakan iPhone 4S.
Sumber :
The Wall Street Journal
No comments:
Post a Comment