Blog www.monzaemon.com sedang dialihkan ke monzaemon69.blogspot.com untuk sementara :')

lagi ngebahas ini

Liputan Khusus Jatuhnya Meteor di Rusia Lengkap

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  
Korban Ledakan Meteor Rusia 950 Orang
MonZaeMon.com - Banyak yang bertanya-tanya apakah meteor yang meledak di Rusia, Jumat (15/2/2013) pagi itu bagian dari asteroid 2012 DA14 yang sedang mendekati Bumi. Asteroid 2012 DA14 akan melintas dekat Bumi pada Jumat malam atau Sabtu dini hari nanti.


Tidak ada yang dapat memastikannya saat ini apakah satu rangkaian atau hanya kebetulan semata datangnya hampir bersamaan.

Hasil analisis Badan Antariksa Eropa (ESA), dalam akun Twitter resmi, menyatakan bahwa hasil analisis sementara tidak ada hubungan antara meteor yang meledak dengan asteroid 2012 DA14. Namun, tidak dijelaskan secara rinci bentuk analisisnya.

Profesor astronomi dari Tomnsk State University, Siberia, Rusia, bernama Tatiana Bordovitsina sempat mengemukakan kemungkinan hubungan antara meteor dan asteroid. Dalam wawancara di RIA Novosti, ia mengatakan meteor itu mungkin pecahan asteroid, namun butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Dilansir situs Guardian, profesor Ian Crawford dari Birkbeck University, London, Inggris, mengatakan, masih terlalu dini menyimpulkan hubungan kedua benda langit tersebut. Salah satu cara memastikannya, menurut dia adalah dengan menganalisis jejak meteor dari sejumlah rekaman video yang sempat mendokumentasikan detik-detik jatuhnya meteor.

Jika jalur orbitnya sama dengan jalur orbit asteroid, bisa jadi keduanya berhubungan. Namun, secara pribadi, ia memperkirakan meteor yang meledak bukan pecahan asteroid 2012 DA14.

Asteroid 2012 DA14 yang berdiameter sekitar 45 meter saat ini sedang menuju Bumi dan akan berada pada posisi terdekat dengan Bumi pada Jumat (15/2/2013) malam atau Sabtu dini hari.

Benda langit tersebut diperkirakan akan bertahan 33 jam di sekitar Bumi dan Bulan sebelum kembali menjauh. Titik terdekat dengan Bumi diperkirakan 27.600 kilometer, atau lebih dekat daripada orbit satelit geosentris di 36.000 kilometer.

NASA memastikan dari jalurnya, asteroid hanya mendekat dan tidak akan menabrak permukaan Bumi. Jika sampai menabrak Bumi, asteroid sebesar itu bisa menyebabkan ledakan dengan kekuatan 1.000 kali kekuatan bom nuklir di Hiroshima, Jepang.

Meteor yang jatuh di Rusia belum diketahui ukurannya. Namun ledakannya menyebabkan kerusakan di sejumlah kota. Banyak kaca-kaca bangunan pecah sehingga melukai 400 orang. Sebuah pabrik seng di Kota Chelyabinks porak-poranda akibat ledakan tersebut.
 Meteor yang Meledak di Rusia Seberat 10 Ton
Meteor yang meledak di atas langit Kota Chelyabinsk di wilayah Ural, bagian tengah Rusia, pada Jumat (15/2/2013) pagi tadi diperkirakan seberat 10 ton hingga 11 ton.

Akademi Sains Rusia dalam pernyataan resminya juga menyatakan, meteor tersebut melesat dengan kecepatan supersonik hingga 54.000 kilometer per jam. Kemudian, meteor tersebut meledak saat berada pada ketinggian 30-50 kilometer di atas permukaan tanah.

Ledakan begitu kuat hingga memporak-perandakan daerah di bawahnya. Laporan terakhir, tak kurang dari 500 orang luka-luka dan 3 orang kritis. Mereka umumnya terluka karena terkena pecahan kaca bangunan akibat getaran yang sangat kuat.

Pemerintah Rusia langsung mengerahkan 20.000 petugas tanggap bencana dan 3 helikopter untuk menyisir korban peristiwa tersebut.

Diperkirakan terdapat pecahan meteor yang jatuh sampai ke permukaan Bumi. Juru bicara militer Rusia, Yarslavl Roshuokin, mengatakan, ditemukan kawah bekas tumbukan meteor berdiameter 6 meter di dekat sebuah danau di daerah Cherbakul.

Selain itu, sebuah pecahan meteor juga diperkirakan jatuh di pabrik seng yang porak-peranda di bagian atapnya karena gelombang kejut saat ledakan. Atap pabrik seluas 600 meter persegi pun ambruk.

Meteor meledak sekitar pukul 09.20 waktu setempat saat penduduk mulai beraktivitas. Beberapa orang sempat merekam detik-detik menjelang ledakan dan mengunggahnya di YouTube.

Saat meteor meledak, dilaporkan sempat terjadi perubahan suhu di sekitar lokasi dari -6 derajat menjadi -18 derajat Celsius dan gelap beberapa saat. Ledakan juga sempat memutus layanan telekomunikasi.  Militer Rusia Temukan Tiga Lokasi Jatuhnya Meteorit
Pencarian pecahan meteor yang meledak di Rusia, Jumat (15/2/2013), mulai membuahkan hasil. Militer Rusia memastikan sudah tiga lokasi yang diidentifikasi sebagai tempat jatuhnya meteorit alias pecahan meteor yang meledak itu.

Laporan situs Russia Today (RT) menunjukkan, Angkatan Darat Rusia telah mengamankan tiga titik jatuhnya meteorit. Masing-masing dua titik di Danau Chebarkul di bagian barat Kota Chelyabinsk. Titik ketiga di dekat Zlatoust yang terpisah jarak 80 kilometer dari kedua titik lainnya.

Penemuan di Danau Cherbakul berdasarkan laporan penduduk setempat. Lokasi tersebut diduga sebagai tempat jatuhnya meteorit karena terdapat lubang seperti kawah di perairan yang membeku. Salah satu lubang yang diduga bekas tumbukan meteorit itu selebar 6 meter.

Anggota Brigade Tank telah menjaga wilayah tersebut dan memasang garis pengaman. Hasil pengukuran dilaporkan tak ada kenaikan radiasi berbahaya di sekitarnya. Sampel air juga tak tercemar bahan asing.

Para ahli yang dikerahkan ke lokasi untuk mengidentifikasinya memperkirakan, meteorit yang jatuh berbahan batuan dan besi. Penyelaman akan dilakukan untuk mencari benda tersebut.

Hasil analisis Akademi Sains Rusia sebelumnya menyatakan bahwa meteor yang meledak diperkirakan seberat 10 ton dan melesat di atmosfer Bumi dengan kecepatan supersonik hingga 54.000 kilometer per jam sebelum meledak di ketinggian 30-50 kilometer dari permukaan tanah.

Lembaga Antariksa Rusia Roskosmos juga memperkirakan bahwa obyek yang jatuh di Chelyabinsk adalah meteorit.

"Berdasarkan perkiraan awal, obyek angkasa itu adalah bukan buatan manusia dan memenuhi syarat sebagai sebuah meteorit. Benda tersebut bergerak pada lintasan rendah dengan kecepatan 30 kilometer per detik," demikian analisis Roskosmos.

Meteor meledak sekitar pukul 09.20 waktu setempat saat warga mulai beraktivitas. Laporan terakhir, ledakan menyebabkan korban luka-luka mencapai 950 orang dan kerusakan bangunan.
 Meteor di Rusia Pecahan Asteroid yang Sedang Menuju Bumi?
Korban ledakan meteor di wilayah Ural, Rusia bagian tengah, Jumat (15/2/2013), terus bertambah. Laporan terakhir, korban mencapai 950 orang. Semuanya luka-luka dan sejauh ini belum ada laporan korban meninggal dunia.

Seperti dilaporkan kantor berita Rusia RIA Novosti, gubernur setempat Mikhail Yurevich mengatakan, korban 950 orang hanya yang tercatat di Kota Chelyabinsk, belum termasuk wilayah sekitarnya.

Dari korban tersebut, 110 orang harus dirawat di rumah sakit dan 2 di antaranya luka serius. Sebanyak 159 korban di antaranya anak-anak.

Mereka umumnya luka-luka terkena pecahan kaca bangunan yang hancur akibat daya ledakan meteor tersebut. Akademi Sains Rusia sebelumnya memperkirakan, meteor yang meledak seberat 10 ton dan melesat dengan kecepatan supersonik hingga 54.000 kilometer per jam sebelum meledak di ketinggian 30-50 kilometer dari permukaan tanah.

Sebuah pabrik seng di Kota Chelyabinsk porak-peranda. Atap pabrik seluas 600 meter persegi ambrol.
Pemerintah Rusia telah mengerahkan 20.000 petugas tanggap bencana dan 3 helikopter untuk menyisir korban peristiwa tersebut.

Meteor meledak sekitar pukul 09.20 waktu setempat. Beberapa orang sempat merekam detik-detik menjelang ledakan dan mengunggahnya di YouTube.

Saat meteor meledak, sempat terjadi perubahan suhu di sekitar lokasi dari -6 derajat menjadi -18 derajat Celsius dan gelap beberapa saat. Ledakan juga sempat memutus layanan telekomunikasi.

Sumber :
Russia Today (Kompas.com)


. .

No comments:

Post a Comment