بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
MonZaeMon.com - KOMPAS.com — Firma Riset Pasar
International Data Corporation mencatat pertumbuhan besar dalam angka
pengapalan perangkat tablet di Indonesia.Pada kuartal kedua tahun ini tercatat kenaikan sekitar 100 persen dibandingkan dengan kuartal pertama, sementara di kuartal ketiga tercatat pertumbuhan sekitar 50 persen.
"Perkiraan saya, jumlah total shipment tablet di tahun ini 1,2 juta hingga 1,3 juta unit. Tahun depan, mungkin angkanya naik menjadi 2 juta unit hingga akhir 2013," ujar Market Analyst fro Client Devices Research International Data Corporation (IDC) Indonesia.
Menurut dia, pasar tablet didominasi perangkat Android yang pangsanya mencapai lebih dari 80 persen. "Sisanya iOS, perangkat Apple, platform-nya yang terlihat hanya dua itu."
Salah satu faktor pendukung perkembangan tablet di Indonesia, lanjut Darwin, adalah tingginya permintaan dari kalangan menengah di Indonesia. "Rising middle class, di Indonesia sendiri tablet dilihat sebagai bagian lifestyle, penggunaannya lebih ke arah gaming dan internet, bukan untuk membaca buku, misalnya."
Menurut Darwin, pertumbuhan tablet sedikit banyak akan berpengaruh ke penjualan PC karena masalah "wallet share" di mana konsumen akan lebih memilih tablet ketimbang PC atau notebook saat mencari perangkat untuk keperluan-keperluan ringan, seperti browsing dan mengakses media sosial.
Merek lokal sendiri disebut baru mulai efektif masuk pasar di kuartal dua dan tiga. Kebanyakan dari mereka, menurut Darwin lagi, masih "tasting the water" alias mencoba melihat respons pasar terlebih dahulu.
"Banyak pemain yang bersemangat masuk ke pasar tablet, salah satu sebabnya adalah karena sistem operasi Android yang bersifat open source bisa menekan ongkos produksi. Akan tetapi, saya khawatir bisa memicu perang harga," ujarnya.
Darwin mengatakan, perang harga ini bisa berakibat buruk ke user experience tablet kalau sampai mengorbankan kualitas. "Misalnya ada tablet 7 inci yang harganya 500 ribu, tetapi saat dipakai mengecewakan karena serba terbatas."
* *